Kisah tentang Allah menyelamatkan umat-Nya dari Mesir berlaku semasa umat-Nya bangsa Israel diperintah oleh orang Mesir. Pada waktu itu, bangsa Israel berada dalam pemerintahan warga Mesir, dan Allah berniat untuk membebaskan mereka. Allah memerintahkan Nabi Musa dan saudaranya, Harun, untuk berbicara dengan raja Mesir, Firaun, dan meminta izin untuk membiarkan bangsa Israel pergi, namun Firaun enggan mendengar.
Jadi Allah mengadakan Korban Paskah untuk mengazabkan warga Mesir supaya Allah dapat menyelamatkan umat-Nya. Allah juga memberikan panduan kepada bangsa Israel untuk mempersiapkan diri mereka untuk korban Paskah. Mereka diminta untuk mengambil seekor anak domba yang tanpa cacat, menyembelihnya, dan menyapu darahnya pada pintu rumah mereka. Ini akan menjadi tanda bagi Allah untuk melepaskan mereka dari malapetaka yang akan datang, yaitu kematian anak sulung di Mesir.
Pada malam Paskah, Allah mengirim malapetaka kematian yang menimpa anak sulung Mesir, tetapi rumah-rumah bangsa Israel yang memiliki tanda darah itu tidak terkena malapetaka. Ini membuat Firaun memerintahkan bangsa Israel untuk pergi, dan mereka diberi izin untuk meninggalkan Mesir.